Jumat, 02 Juli 2010

Sebuah Doa Dari 1000 Pasang Sayap Kertas



Pernah dengar satu legenda?
Legenda yg mengatakan kalau kita membuat 1000 bangau kertas maka satu permintaan kita akan dikabulkan Tuhan. . . .
Berharap itu benar. . .
Kumulai tuk mengumpulkan 1000 lembar kertas putih tuk mulai membuatnya,
membuat 1000 bangau kertas,
Tapi aku tak tau apa yang akan kuharap pada Tuhan?

Satu persatu kulipat kertas-kertas putih itu, sambil memikirkan apa yang akan kuminta nanti. . .
Tak mudah,
Terlalu banyak yang terpintas tapi semuanya hanya hal-hal biasa. .
Lalu apa?
Apa yang harus kuminta?
Padahal bangau-bangau kertas itu hampir selesai kubuat. . .
Sampai. . .
Kertas terakhir yang kulipat, ternyata bukanlah kertas putih seperti yang lainya.
Melainkan sebuah kertas berwarna hitam yang dipenuhi tulisan. . .
Tulisan dengan tinta putih. .
Tulisan orang-orang yang berharga untukku,
Orang-orang yang kusayang.
Tulisan tentang doa dan harapan mereka untukku,
Doa-doa yang kulupakan. .
Harapan yang belum terwjud.
Tanpa kusadari, setetes air mataku jatuh pada kertas hitam itu.
Membuat tinta putihnya pudar, menghapus semua doa dan harapan mereka.
Sekarang yang tersisa hanyalah sebuah kertas hitam. . .bersih.
Kertas terakhir yang akan menggepakan 1000 bangau kertas yg kubuat...
Kuambil sebuah pena bertinta hitam, bukan putih seperti yang dulu mreka gunakan.
Kutulis doa dan harapan baru pada kertas hitam dengan pena hitam. . .
Sebuah doa yang tak terlihat,
Sebuah harapan yang tak terbaca.
Kulipat kertas terakhirku dan kuletakan diatas tumpukan bangau putih kertas yang telah kubuat.
Dan semoga . . . doa itu terkabul.
11 Februari 2010
Ali Subekti
PERBASI, Wasit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar