MARINA IS ENDING
Tuhan…
Bibir itu masih melantunkan simphoni nada yang sama,
Seperti senja kami duduk berpayung mendung di pantai Marina,
Lalu aroma rindu membius dengan toksin asmara
Sekejab menitipkan secawan bahagiaDan elang datang menyambar secarik rasa
Menampar hati tanpa ucap kata
Angin pun enggan bicara
Mega berhias luka
Bulan menggantung
Wangi perpisahan semerbak tercium
17 Okt’09
KADO ULANG TAHUN
Masih kurasai senyawa cintamu
kupahat di otakku
“keajaiban kecil” kau sebut aku
Dalam lisan;
Tulisan;
Nyata;
Dan mimpimu
Inspirasi…?
Bersama cat minyak yang kau racik dalam palet rasamu
Yang tergores dalam selembar kanvas berdebu
dan jadilah aku;
gadis imaji
gadis seni
gadismu dalam lukisan
persembahan ulang tahunku.
.. .. ….
13 Maret 2008
Rupa Ibu
-
Setelah sekian lama tidak menulis sebuah cerpen akhirnya lahir sebuah
cerpen bertema Ibu, tentang sebuah tanya, seperti apa ibu? serupa apa ibu?.
Memang me...
4 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar