Rabu, 09 Juni 2010

Puisi Zay

Takkan pernah
Kukatakan lagi, aku takkan pernah membuka mataku kecuali untuk melihat wajahmu
Aku takkan pernah menampakkan diriku , kecuali untuk memperlihatkan keadaanku padamu
Aku takkan pernah melangkahkan kakiku, kecuali untuk berjalan ke tempatmu
Aku takkan pernah menggerakkan jemariku, kecuali untuk menuliskan syair untukmu
Aku takkan pernah bernafas, kecuali untuk menuliskan namamu di udara
Aku takkan pernah tidur, kecuali untuk mencarimu di mimpiku
Dan aku takkan pernah mencintai wanita lain selain dirimu

mengenang dia
hingga saat ini jiwaku masih belum menemukan ketentraman hati;
menemukan pengganti yang dapat menggantikanmu;
menemukan kekasih yang mampu menggantikan sayangmu;

hingga hari ini sejak empat tahun lalu, saat kau pergi bersama kesedihan ;
pergi membawa luka yang kuselipkan padamu;

sungguh bukan maksudku saat itu//
wahai engkau yang teramat ku rindukan,
wahai engkau yang selalu ada dalam kenanganku, yang takkan tergantikan dengan seribu pesona bidadari /
wahai engkau yang teramat aku sayangi//
wanita yang takkan dapat terlupakan, sebagaimana aku tak dapat melupan namaku sendiri;
sungguh, maafkanlah aku..

back to the start
no one ever said it was easy
my love is so broken, like night without moon and morning without sun
im broken heart, so please tell me you love me
i will back as your star.
i want to back as your star..
as your dream..
as your heart
so please open your heart, let me in your heart..

aku menangis karena rindu
wahai para penyair dari anak penyair//
jiwa dan cintaku memiliki ketulusan dalam halnya mencintai kekasihku;
dan jiwakupun memiliki ketulusan dalam halnya ketika jika ia meninggalkan aku//
wahai penyair dari penyair//
jikala aku mengingat namanya, tubuh dan jiwaku merasa sedih, kadang hatiku menangis;
ialah yang membangkitkan jiwaku yang tersembunyi,
wahai penyair dari penyair//
jikala aku mengingatnya; aku ingin menangis karena rindu,


tulus mencintaimu
tiada perasaan lain yang kumiliki saat ini, kecuali perasaan cinta dan kasih sayangku terhadapmu
tiada,rasa lain yang aku miliki kecuali rasa rindu ku yang sangat dalam kepadamu, dan kini aku teramat merindukan dirimu
aku teramat merindukan kisah-kisah yang telah kita lewati saat-saat itu, sepertinya ingatan itu telah melekat, dan membekas dalam pikiranku dan takkan pernah hilang
tiada gambaran dan lukisan lain di hatiku kecuali itu dirimu
hanya dirimu yang telah mengisi jiwa tubuh dan ruh ku dengan bayangan dan memenuhinya dengan pikiran-pikiranku tentangngmu
semua hayalanku tertuju kepadamu dimana ia tak pernah padam dan tak pernah hilang,
aku merasa aku takkan pernah mati, karena aku merasa usiaku sangat lama untuk mencintai dirimu
hingga sekarang, jika kau pertanyakan lagi. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati dengan kesucian dan ketulusan jiwa yang aku miliki saat ini

Karya Zay
Mahasiswa Akutansi'06
Unnes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar